TRENDING

Rabu, 05 Oktober 2011

Setelah Kabur, Pembacok Penjual Nasi Nyerah

GRESIK | Radar Bangsa Online - Setelah sempat kabur, kasus penganiayaan yang menimpa Mukhlis (42) warga Jalan Proklamasi Gang Fisika 25 Gresik, akhirnya terungkap. Pelaku tunggal kasus yang mengerikan itu, Mustofa, akhirnya menyerahkan diri ke Polsekta Gresik, Selasa (4/10/2011).
Kapolres Gresik AKBP Jakub Prajogo membenarkan, pelaku penganiayaan yang menghebohkan warga Perumahan BP Kulon itu adalah Mukhlas, sambil menyerahkan sebilah celurit yang dipakainya untuk melukai korban. “Akibat perbuatan tersangka kami menjeratnya dengan pasal KHUP 351 ayat 2 dengan hukuman maksimal 5 tahun penjara,” ujar Kapolres.
Kepada penyidik, tersangka yang juga keamanan PT Altus mengaku terpaksa membacok korban karena terukti menggoda istrinya Huliyatul Nur Khasanah (28). Tersangka mengaku tersulut cemburu dan emosi, saat memergoki dua ponsel milik istrinya, sama-sama terdapat SMS yang bertuliskan ‘Lagi dimana Yang’.
Tersangka lalu membalas SMS tersebut, namun korban tidak menyadari kalau yang membalas SMS tersebut adalah suami WIL-nya. “Saat saya balas SMS-nya, Mukhlis malah menjawab saya tunggu di sini sambil jualan nasi di depan trotoar Jalan Jaksa Agung Suprapto,” tuturnya.
Dengan membawa celurit, tersangka naik becak mendatangi tempat jualan korban. Begitu ketemu, dalam keremangan malam, tanpa banyak bicara tersangka langsung membacok korban hingga terkapar di tempatnya berjualan nasi bungkus.
Melihat korbannya tergeletak, tersangka lalu melarikan diri menuju Perumahan BP Kulon. Sesampai di depan Hotel Sapta Nawa di kawasan Pasar Senggol, tersangka masih sempat mencuci celuritnya dari lumuran darah korban, dengan air got di dekat rel kereta api. Setelah itu, tersangka lalu ke rumah keluarganya di Krembangan Surabaya.
Pembacokan terhadap penjual nasi Muhklis memang sangat sadis. Sebab korban dibacok di trotoar Jl Jaksa Agung Suprapto, tempat ia dan istrinya biasa berjualan nasi bungkus di saat malam. Saat kejadian, Minggu (2/10/2011) sekitar pukul 21.30 WIB, kondisi jalan sudah sepi. Sehingga begitu membacok, tersangka dengan leluasa meninggalkan korbannya yang tergeletak di atas tempatnya berjualan nasi bungkus.

Sampai saat ini masih dalam proses pengembangan dan penyelidikan terkait Tragedi Pembacokan tersebut dari satuan Polsek Kota dibawah pimpinan AKP Mulyono.(Radar Bangsa)

Posting Komentar

 
Back To Top