TRENDING

Jumat, 30 September 2011

Kecelakaan KM Marina, SBY Harus Ganti Menhub

 JAKARTA - Musibah tabrakan KM Marina Nusantara dengan Tongkang Pulau Tiga-33022 bermuatan batu bara, Senin (26/9/2011) yang mengkibatkan KM Marina terbakar dan membunuh tiga penumpangnya membuat geram wakil rakyat.

Anggota Komisi V DPR RI, Abdul Hakim meminta presiden SBY untuk mengganti Menteri Perhubungan Freddy Numbery karena dinilai telah gagal membenahi pelayanan transportasi massal. Hal ini menyusul kembali terjadinya kebakaran KM Marina Nusantara di Sungai Barito Banjarmasin yang membawa tiga korban jiwa.

"Saya minta SBY memanfaatkan momen reshuffle ini untuk mengganti Menhub Fredy Numberi yang telah gagal membenahi pelayanan transportasi massal. Sudah berulang kali kami sampaikan Menhub agar segera membenahi transportasi massal kita mulai dari angkutan darat, laut, udara dan kereta api. Tapi, desakan itu hampir tidak pernah direalisasikan dalam bentuk langkah konkret," ujar Abdul Hakim dalam rilisnya, Selasa (27/9/2011).

Menurut sekretaris fraksi PKS ini, musibah kebakaran KM Marina sehingga merigikan masyarakat merupakan salah satu bukti ketidakmampuan menteri dan jajarannya membenahi transportasi massal. Freddy dinilai lalai dalam mengimplementasikan UU No.17/2008 tentang Pelayaran.

Buruknya kinerja Menhub dibidang keselamatan, keamanan dan pelayanan sarana serta prasarana transportasi diperkuat dengan hasil pemeriksaan BPK atas kinerja Kemenhub tahun 2010. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Kemenhub tahun 2010 dari 82 indikator, terdapat 9 indikator yang pencapaiannya diatas target, 14 indikator sesuai target dan 59 indikator yang pencapaian dibawah target. Dengan demikian, dapat dikatakan 71,59% kinerja Kemenhub tidak mencapai target.

Menurut Hakim, untuk tahun 2011, buruknya kinerja Menhub tergambar dalam penyelenggaran angkutan lebaran 2011 lalu yang mencatat adanya peningkatan angka kecelakaan hingga 33%. Berdasarkan catatan polisi ada 4.006 kasus (23 Agustus sd 4 September) kecelakaan. Angka ini naik sekitar 996 kejadian, dibandingkan Lebaran tahun lalu yang tercatat 3.010 kasus. (Radar bangsa)

Posting Komentar

 
Back To Top