TRENDING

Jumat, 30 September 2011

KAPOLSEK KEDAMEAN DIBAYANG-BAYANGI OLEH INSAN PERS DIDUGA MELAKUKAN REKAYASA PENANGKAPAN




DI TEMPAT INI OKNUM ANGGOTA POLSEK KEDAMEAN  YANG BERNAMA IKWAN UDIN MENGATAKAN BAHWA WARTAWAN GADUNGAN SERTA SK RENCANAYA MAU DISOBEK OLEH IKWAN UDIN

Gresik  RB .pada hari jumat (9/8) team jejak kasus konfirmasi adanya temuan malpraktek di RS SUMBER SEHAT yang lokasinya berada di desa kedamean no 20 gresik ,mulanya pasien warga desa mlagi  mojokerto telah dirawat inap selama sebulan penuh ,suatu ketika ada salah satu perawat yang ditugaskan oleh DR Ongko untuk menyuntik pasien tersebut .ternyata obat yang disuntikan oleh perawat terhadap pasien tidak malah sembuh malah bertambah parah akhirnya siperawat tersebut salah ambil obat ternyata obat tersebut  sudah melampoi batas esfayet  dan akhirnya si pasien meninggal dunia (IS DHET) ujar nara sumber, ternyata celah Rumah Sakit tersebut karena keceroboh DR ongko yang memberikan kepercayaan terhadap anak buahnya .setelah dikrossbellen team jejak kasus  bahwa bukan dari akademi perawat melainkan tamatan Sekolah SMP dan SMA telah DI didik untuk menyuntik pasien,seharusnya tidak layak untuk membuka RUMAH SAKIT melainkan klinik karena tidak masuk nominasi serta keterbatasan lahan
Disaat team jejak kasus mau klarifikasi ke pihak pemilik Rumah sakit sebelumnya dikontek via hendpon terlebih dahulu ternyata DR Ongko memberikan lampu hijau dan bersedia untuk  di konfirmasi  degan kenyataan  DR Ongko meminta ketemuan di RS SUMBER SEHAT .ternyata ke tiga  wartawan tidak menyadari rencana jelek kakek berusia enam puluh tahun tersebut ,ternyata dibalik keramahan  kakek memasang ranjau suatu saat akan meledak,dengan tipu musliat keduanya diarahkan duduk di luar dan yang satu berinisial IN disuruh santai didalam ruangan ternyata ada indikasi jelek .kecurigaan IN muncul ada gelagat tidak baik terhadap dirinya namun IN tetap tenang dan klarivikasi adanya temuan   tegasnya ,karena menunggu DR Ongko kelamaan akhirnya memutuskan pulang namun akan tetapi tangan kanan DR ONGKO mengatakan “sebentar lagi datang mbak” selang kemudian tangan kanan DR Ongko membawa uang lima puluhan ribuan yang diperkirakaan berjumlah  RP 2jt lalu di taruk di meja ,
Namun salah satu wartawan yang berinisial IN belum sampai ketemu dan konfirmasi oleh pemilik Rumah Sakit tiba tiba datang petugas polsek kedamean langsung menangkap tanpa dasar yang jelas .rupanya dugaan -
sementara bahwa oknum tersebut  telah dibeli dan merekayasa kejadian yang sebenarnya , terbukti bahwa uang tersebut untuk percobaan penyuapan serta penjebakan,buktinya uang masih tetap  di meja IRONISNYA oknum tersebut memaksa dan menyuruh mengambil uang diatas meja  namun IN tidak mau lantas terjadi aduh argument. ternyata uang tersebut diambil dari atas meja oleh tangan oknum dan dimasukkan di tas milik IN lalu dipotret oleh petugas lain ujar IN kepada RADAR BANGSA .ternyata jikalau benar keterangan IN oknum tersebut telah melanggar dan penyalagunaan wewenang itu tidak bisa dibiarkan begitu saja dan akan merusak citra POLRI dimata masyarakat karena kinerjah oknum polsek kedamean tidak professional dalam menjalankan  tugas serta visi dan misinya , melindunggi dan mengayomi masyarakat yang salah dan yang kaya . seharusnya polisi yang baik selalu  melindungi dan  mengayomi  masyarakat demi  kebenaran serta membrantas kejahatan ,bukan sebaliknya tegas iwan.
Saya tidak terima atas perlakuan oknum polsek kedamean yang menangkap tampa dasar yang jelas dan menuduh saya sebagai wartawan gadungan serta mencemarkan kridibilitas saya ujar IN kepada Radar Bangsa saat ditemui diruang tahanan polres gresik , IRONISNYA disaat IN menjalani proses penyelidikan dengan keadaan lelah masih  dibrondong pertanyaan yang tidak pernah dilakukan disuruh menggakui perbuatanya serta disuruh menanda tanggani (BAP) namun IN menolak sampai tiga kali namun penyidik selalu membujuk agar mau menanda tanggani Berita Acara Penahanan dengan alasan biar cepat pulang  apakah seperti itu mekanisme kinerja kepolisian ujar IN.
Kendati demikian mengapa pihak kepolisian tidak memproses penyimpangan yang dilakukan oleh RS SUMBER SEHAT atas pemilik DR Ongko terkesan pihak oknum kepolisian tebang pilih dalam menjalankan tugas dan kewajiban sebagai hamba hukum,menurut kasat reskrim fausan polres gresik bahwa ketiganya dikenakan pasal 368 KUHP tentang pemerasaan, apakah bisa dibuktikan secara prosudur dan reka ulang kronologis kejadian yang sebenarnya.bila mana tidak terbukti bersalah serta merekayasa guna menjatuhkan anggota kami, kami akan tuntut secara hukum atas ulah oknum polsek kedamean dugaan sementara telah dibeli oleh DR Ongko prabowo tegas. setelah team jejak kasus klarivikasi kepada AKP AGUS kapolsek kedamean apa benar anggota reskrim telah menangkap 3 wartawan dibenarkan mengapa saat dipertanyakan siapa yang menangkap kesanya tidak trasparan ada apa dibalik itu  jikalau obyektif dalam penangkapan secara prosudural silakan ………? akan tetapi didalam system penangkapanya terkesan fiptif kami tidak segan lagi mengadukan perkara ini ke IRWASUM MABES  POLRI tegas iwan.
Kendati demikian kami akan kirimi tembusan kekantor PWI daerah atau Dewan PRES serta  KAPOLDA JATIM juga  dari berbagai media lain dan  LSM guna meminta keadilan  serta Agendanya ORASI didepan POLRES gresik atas nama insan PRES yang mana menjalankan tugas sebagai kontrol sosial serta monitoring apapun  yang terjadi ditengah elemen masyarakat dan akhirnya dijegal oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang mana adanya  tendensi serta rekayasa memihak  DR Ongko , terbukti bahwa saat diwaancarai oknum polsek memihak dan berkata bahwa DR Ongko prabowo kelahiran jombang 2 juni 1963 kepada polsek sini sangat baik suka membantu terutama kegiatan polsek tegasnya .terbukti adanya ikatan batin sampai mengorbankan insan PRES disaat menjalankan tugas mulianya .untuk itu sama halnya merusak citra polisi dalam hal ini masyarakat sudah percaya adanya program kapolri untuk sosialisasi terhadap masyarakat dalam bentuk (polmas) polisi masyarakat  (Radar Bangsa / AZ Team ) Bersambung……..

Posting Komentar

 
Back To Top